Monday, December 27, 2010

Belajar Tatabahasa Jepang: Pelajaran 1

1. Kata Benda [名詞 (meishi)] [B]
   Dalam bahasa Jepang, kata Bendanya tidak mempunyai bentuk jamak seperti pada bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.

2. Partikel [助詞 (jyoshi)] [P]
   Dalam bahasa Jepang, kata Benda dan frase diikuti oleh sebuha Partikel untuk menunjukkan hubungannya. Partikel ini ada bermacam-macam begitu pula cara pemakaiannya.
   a. [B] + [は] wa
      wa menunjukkan tentang topik atau subyek si pembicara.
      [例] 私は研修生です。
      [rei] watashi wa kenshuusei desu.
      [cth] saya adalah seorang trainee.


   b. [B] + [も (mo)] juga
      mo fungsinya sama dengan wa, yaitu untuk menunjukkan yang menjadi pokok pembicaraan, tapi mo adalah untuk pokok yang predikatnya sama dengan yang sudah diketahui sebelumnya.
      [例] 田中さんは日本人です。木村さんも日本人です。
    [rei] Tanaka-san wa nihon jin desu. Kimura-san mo nihon jin desu.
      [cth] sdr. Tanaka adalah orang Jepang, sdr. Kimura juga orang Jepang.

  c. Kalimat [文 (bun)] + ka [か]
  ka dibubuhkan pada akhir kalimat untuk membuat kalimat tanya.
     [例] あなたは研修生ですか。 
     [rei] anata ha kenshuusei desuka?
     [cth] apakah anda seorang trainee?

  d. [B] + [の(no)] + [B]
     no menghubungkan 2 kata benda; kata benda yang di depan menerangkan kata benda yang dibelakang.
     [例] 私は東京電気の研修生です。
     [rei] watashi wa Tokyo denki no kenshuusei desu.
     [cth] Saya adalah trainee (dari) perusahaan listrik Tokyo.

3. desu. [です]
   a. Dipakai pada akhir kalimat yang predikatnya adalah kata Benda atau kata Sifat, dan menunjukkan penilaian atau kesimpulan. Selain itu juga untuk memperlihatkan perasaan hormat kepada lawan bicara.
   b. kalimat positif => desu. [です]
      kalimat negatif => dewa arimasen. [ではありません]
                             * biasa disingkat: jya arimasen [じゃありません] atau: jya nai [じゃない]

4. Yes/No question.
   Pada pertanyaan yang membutuhkan jawaban Ya/Tidak, maka digunakan [はい(hai)] untuk Ya; dan [いいえ(iie)] untuk tidak.

#semoga bermanfaat#

0 comments:

Post a Comment