1. Kata Benda [名詞 (meishi)] [B]
Dalam bahasa Jepang, kata Bendanya tidak mempunyai bentuk jamak seperti pada bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.
2. Partikel [助詞 (jyoshi)] [P]
Dalam bahasa Jepang, kata Benda dan frase diikuti oleh sebuha Partikel untuk menunjukkan hubungannya. Partikel ini ada bermacam-macam begitu pula cara pemakaiannya.
a. [B] + [は] wa
wa menunjukkan tentang topik atau subyek si pembicara.
[例] 私は研修生です。
[rei] watashi wa kenshuusei desu.
[cth] saya adalah seorang trainee.
b. [B] + [も (mo)] juga
mo fungsinya sama dengan wa, yaitu untuk menunjukkan yang menjadi pokok pembicaraan, tapi mo adalah untuk pokok yang predikatnya sama dengan yang sudah diketahui sebelumnya.
[例] 田中さんは日本人です。木村さんも日本人です。
[rei] Tanaka-san wa nihon jin desu. Kimura-san mo nihon jin desu.
[cth] sdr. Tanaka adalah orang Jepang, sdr. Kimura juga orang Jepang.
c. Kalimat [文 (bun)] + ka [か]
ka dibubuhkan pada akhir kalimat untuk membuat kalimat tanya.
[例] あなたは研修生ですか。
[rei] anata ha kenshuusei desuka?
[cth] apakah anda seorang trainee?
d. [B] + [の(no)] + [B]
no menghubungkan 2 kata benda; kata benda yang di depan menerangkan kata benda yang dibelakang.
[例] 私は東京電気の研修生です。
[rei] watashi wa Tokyo denki no kenshuusei desu.
[cth] Saya adalah trainee (dari) perusahaan listrik Tokyo.
3. desu. [です]
a. Dipakai pada akhir kalimat yang predikatnya adalah kata Benda atau kata Sifat, dan menunjukkan penilaian atau kesimpulan. Selain itu juga untuk memperlihatkan perasaan hormat kepada lawan bicara.
b. kalimat positif => desu. [です]
kalimat negatif => dewa arimasen. [ではありません]
* biasa disingkat: jya arimasen [じゃありません] atau: jya nai [じゃない]
4. Yes/No question.
Pada pertanyaan yang membutuhkan jawaban Ya/Tidak, maka digunakan [はい(hai)] untuk Ya; dan [いいえ(iie)] untuk tidak.
#semoga bermanfaat#
0 comments:
Post a Comment